makanan ter bau

1. Durian (Asia Tenggara)

Durian memang baunya menyengat, bahkan sepertinya bisa menembus apapun ! Sampai-sampai banyak travel yang melarang jika kita bawa buah yang satu ini . Di websitenya bahkan disebut makan durian itu seperti :”eating custard next to an open sewer.” — makan custard di sebelah got yang terbuka.

2. Cha Om–stinky vegetable (Thailand)

Menurut sumbernya, yang ini masih sodaraan ama duren, namanya Cha Om (gak mirip ama duren ah). Baunya seperti belerang dan biasanya dipake buat bumbu untuk kari atau sop.

3. Bulad (Filipina)

Ya.. namanya bulad, kalau di Indonesia namanya ikan asin.. Orang Indonesia sudah tau lah baunya seperti apa ..

4. Tahu bau (Stink Tofu, China)

Ini adalah tahu yang direndam dengan bumbu yang terdiri dari susu fermentasi, sayuran, daging atau perasa udang, dan rempah2. Beberapa orang mengatakan rasanya seperti membelah daging busuk ..

5. Natto (Jepang)

Natto adalah kacang kedelai yang terfermentasi. Menurut Marc Matsumoto pada Norecipes.com “it has a slimy texture similar to okra and smells like sweaty dirty socks.” .
-Teksturnya berlendir seperti okra dan baunya seperti kaus kaki kotor yang basah. -

6. Kala Namak

Disukai oleh para vegan karena bumbu ini memberikan rasa telur (perasa telur). Kala Namak adalah bumbu yang dibuat dari garam hitam (black salt). Kala Namak bisa digunakan untuk membuat tahu mejadi memiliki rasa seperti telur, namun :
Menurut Gurpareet Bains, Indian Superfood “it smells and tastes like triple concentrated rotten egg vapor.
– Rasa dan baunya seperti tiga kali bau konsentrat telur busuk –

7. Surströmming (Skandinavia)

Saat membuka kalengnya, bau busuknya begitu menyengat sehingga membuat shock sesaat ! Makanan ini terbuat dari ikan hering yang direndam dalam bumbu selama beberapa bulan !

8. Hákarl (Iceland)

Hákarl atau kæstur hákarl terbuat dari ikan hiu yang difermentasi, dan merupakan makanan dari Iceland. Ikannya adalah basking shark yang telah difermentasi dengan cara tertentu , kemudian digantung kering2 selama 4-5 bulan. Baunya seperti bau amoniak dan rasanya rasa anyir ikan.

9. Iru (Afrika)

Iru adalah semacam bumbu yang dibuat dari hasil pembusukan semacam kacang yang bernama locust beans

10. Daging Kambing Jantan (Afrika)

Beberapa hari setelah makan daging ini, baunya masih akan terasa dari dalam perut anda. Daging kambing pada umumnya memang memiliki bau yang kuat, namun daging kambing jantan memiliki bau yang jauh lebih kuat.

11. Bokkoms (Afrika Selatan)

Sejenis ikan asin yang dikeringkan, ya..baunya bau ikan asin …

12. Fafaru (Tahiti)

Terbuat dari ikan, lobster atau udang. Baunya dikarenakan makanan ini direndam dalam air laut yang difermentasi. Biasanya dimakan dengan krim kelapa.

13. Mengkudu (Noni Fruit, Tahiti)

Buah ini sudah cukup dikenal di Indonesia, dan dikenal juga dari baunya. Buah ini kaya akan vitamin dan antioksidan, namun barangsiapa ingin mengambil keuntungan dari nutrisi di buah ini, harus siap mengadapi baunya yang seperti bau muntahan.

14. Keju (Eropa)

Keju populer di Benelux (Belgia, Netherlands, dan Luxembourg) dan di Jerman. Keju yang terkenal akan baunya adalah keju Limburger. Baunya dikarenakan bakteri yang digunakan untuk fermentasi keju ini sama dengan bakteri yang menyebabkan bau badan manusia !

Namun ternyata Inggris lah yang memiliki keju yang paling bau, yaitu keju Stinky Bishop, dikatakan baunya seperti bau pada ruang ganti club rugby.

15. Lutefisk (Scandinavian dan Madison, Minnesota)

Makanan ini berasal dari Scandinavia, namun sekarang telah dibuat di Amerika Serikat. Makanan ini berasal dari ikan yang telah dikeringkan kemudian dicelupkan ke dalam larutan sodium hidroksida yang memberikan aroma yang tidak pernah terlupakan. Ikan ini kemudian dipanggang atau direbus.

16. Ramps (USA, West Virginia)

Ini adalah sejenis bawang yang dikenal dengan nama Ramps. Dikonsumsi di West Virginia dan sebagian Appalachia. Rasanya seperti campuran antara bawang putih dengan bawang bombay.

Sumber :
Hanz222 / wong168.wordpress.com

Bisa dipastikan semua orang pernah mengalami ‘cegukan’. Bila berlangsung sebentar saja, maka cegukan bukanlah masalah. Tetapi ternyata gejala ini dapat berlangsung lama, sehingga bisa menyebabkan insomnia, kelelahan, bahkan depresi bagi yang mengalaminya.

http://2.bp.blogspot.com/_-QzHaHjalQY/SPKydYp80HI/AAAAAAAABIU/-pSKeVX_Hqg/s400/hiccup.jpg

Asal Usul Nama

Cegukan, atau dalam bahasa medis disebut ‘hiccup’ sesungguhnya adalah suatu fenomena yang melibatkan sistim persarafan dan pernapasan yang tujuannya sampai saat kini pun belum diketahui. Istilah ‘hiccup’ muncul dan digunakan orang untuk menirukan suara yang dikeluarkan saat cegukan (hik..hik..). Sedangkan nama lainnya, yaitu ‘singultus’ berasal dari bahasa latin singult yang berarti menarik nafas saat seseorang sedang terisak-isak. Sebenarnya apa yang terjadi ? Ketika seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk, yang menyebabkan gerakan menarik nafas namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glotis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga terdengarlah suara hik..hik… Biasanya cegukan muncul 4-60 kali/menit dengan interval yang cukup teratur dan berlangsung beberapa menit saja. Namun ada kalanya bertahan lebih dari 48 jam, dan bisa pula hingga berhari-hari. Cegukan dapat dialami oleh siapa saja. Janin dalam kandungan, anak-anak dan juga orang dewasa semua dapat mengalaminya. Meski demikian, konon anak-anak lebih sering mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.

Berbagai Penyebab

Menurut analisa medis, terjadinya cegukan melibatkan refleks pada saraf frenikus dan saraf vagus yang ada di daerah diafragma (otot pernapasan utama yang terletak antara dada dan perut). Penyebab cegukan yang bersifat sementara biasanya adalah peregangan saluran cerna, minuman berkarbonasi, banyak menelan udara, alkohol, merokok, stress, juga tertawa yang berlebihan. Iritasi pada saraf vagus dan frenikus merupakan penyebab tersering. Benda asing yang ada di daerah telinga pun ternyata juga dapat menjadi pencetus, karena ada salah satu cabang saraf vagus di daerah tersebut. Kelainan pada tenggorokan seperti peradangan dan tumor di daerah leher juga dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf vagus. Berbagai kelainan diafragma juga bisa mendasari timbulnya cegukan, seperti misalnya hernia hiatus, reflux gastroesofagus, abses subfenikus, serta manipulasi diafragma selama pembedahan. Penyebab lainnya lagi yang juga mungkin adalah penyakit sistim saraf pusat yang mengganggu refleks cegukan, bisa berupa infeksi, tumor maupun kelainan pembuluh darah. Kondisi uremia (meningkatnya kadar ureum dalam darah) yang dialami pasien gagal ginjal juga dapat jadi penyebab. Selain itu faktor psikogenik pun perlu dipertimbangkan.

Menghentikan Cegukan

Banyak cara dilakukan orang untuk berusaha menghilangkan cegukan. Secara teoritis, prinsipnya adalah dengan mengupayakan adanya menginterupsi lengkung refleks cegukan. Berikut ini beberapa cara yang kerap dilakukan :
  • Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya, adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah.Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnya…jadi udara yang dihirup adalah udara yang banyak karbondioksidanya.
  • Tehnik lain meningkatkan kadar karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.
  • Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
  • Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
  • Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Bila cegukan tak hilang juga dalam beberapa jam atau bahkan hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah chlorpromazin, metoclopramid, baclofen, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, carbamazepin) juga obat lain seperti quinidine, amitriptilin dan marijuana. Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Bila dengan obat-obatan cegukan tetap bertahan juga, dapat pula dicoba terapi hipnotis dan akupuntur. Lebih jauh lagi…anestesi dengan ventilasi tekanan positif dan pelumpuh otot dilaporkan dapat menghentikan cegukan. Nah, akhirnya sebagai senjata terakhir yang dapat dilakukan, tindakan pembedahan menghancurkan atau memblok nervus frenikus juga telah dilakukan pada beberapa kasus cegukan yang tidak teratasi dengan berbagai cara. Sumber : dr. Riwanti Estiasari - www.medicastore.com
Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.